Arsip Kategori: vanili

Ciri-ciri Tanah Kekurangan Unsur Nitrogen (N)

Salah satu faktor yang menyebabkan tanaman tidak tumbuh subur adalah kekurangan unsur yang diperlukan di dalam tanah. Kekurangan ini membuat tanaman tidak mampu untuk tumbuh dengan baik.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu (11/4/2021), kekurangan nitrogen di dalam tanah sering kali menyebabkan tanda-tanda yang terlihat pada dedaunan atau mekarnya tanaman Anda.

Karena nitrogen adalah bahan utama yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan tanaman, kekurangan nitrogen biasanya terlihat saat tanaman masih muda, sehingga Anda dapat memperbaiki masalah di awal musim berkebun.

Berikut beberapa tanda kekurangan nitrogen di dalam tanah.

1. Pertumbuha tanaman lambat

Tanpa nitrogen yang cukup, pertumbuhan tanaman akan lambat dengan batang kurus dan daun kecil. Bibit mungkin gagal bertambah besar seiring bertambahnya usia dan mungkin tampak kerdil.

Sistem perakaran lemah dan mungkin tidak mendukung pertumbuhan tanaman.

2. Kondisi daun tidak prima

Daun biasanya gagal mencapai ukuran yang diharapkan. Daun bagian bawah mulai menguning dan mungkin rontok dari batang, sedangkan daun bagian atas tampak berwarna normal.

Saat tanaman matang, daun di bagian atas tanaman tidak memiliki warna hijau yang kaya dan mulai menguning jika kekurangan tersebut tidak diperbaiki.

2. Bunga mekar tidak sempurna

Tanaman berbunga menghasilkan bunga yang lebih kecil dari biasanya yang mungkin layu dan mati lebih cepat dari yang diharapkan. Karena tanaman tidak memiliki sumber daya untuk menopang pertumbuhan, buah yang dihasilkan berukuran kecil.

Penyebab tanah kekurangan nitrogen

Kekurangan nitrogen terjadi di tanah yang diubah dengan bahan organik yang tidak cukup terdekomposisi.

Karena produk ini, seperti jerami, serbuk gergaji, atau potongan rumput menggunakan nitrogen dari tanah saat terurai, produk ini dapat merampas nitrogen dari tanah Anda, sehingga nitrogen tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.

Tanah berpasir dan daerah dengan curah hujan tinggi rentan terhadap pencucian nitrogen, membuat tanah Anda kekurangan nitrogen.

Ilustrasi menanam pohon.

Lihat Foto

Tes tanah

Cara teraman untuk menilai jumlah nitrogen di tanah Anda adalah dengan pengujian tanah. Perlengkapan untuk mengukur jumlah nitrogen di tanah ini, dapat dibeli di toko perlengkapan taman atau toko bahan-bahan rumah tangga. 

Kit ini memberikan indikasi umum tentang tingkat nutrisi di tanah Anda. Sebagian besar menyertakan instruksi rinci untuk memperbaiki tanah untuk meningkatkan tingkat nutrisi.

Pupuk cair

Menerapkan pupuk larut air yang tinggi nitrogen ke kebun yang ada akan memberikan dorongan nitrogen yang cepat. Memilih pengumpan daun, pupuk cair yang diaplikasikan pada dedaunan tanaman, yang memungkinkan tanaman menyerap nutrisi melalui dedaunan.

Perbaikan kesehatan tanaman biasanya terlihat dalam satu atau dua minggu. Jika tidak, ubah tanah dengan pupuk nitrogen tinggi yang mengandung kata “amonium”, “nitrat”, atau “urea”. Kotoran yang busuk juga menambahkan nitrogen ke tanah.

KEUNTUNGAN & KERUGIAN MENGGUNAKAN PUPUK

  1. PUPUK ORGANIK

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya, contoh pupuk organik adalah pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk buatan pabrik.

A. Keuntungan

▪️Bisa dibuat sendiri karena bahannya bisa didapat dari alam
▪️Kandungan unsur Mikro lebih lengkap jika dibandingkan dengan pupuk kimia
▪️Meningkatkan suplai bahan organik dan unsur hara untuk lahan.
▪️Bisa menjaga kelembaban dari tanah.
▪️Mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah sehingga kesuburan tanah pun terawat dan terjaga
▪ Bisa meningkatkan daya ikat tanah
▪️Memberi suplai bahan makanan untuk organisme organisme yang baik untuk tanah dan tanaman.
▪Lebih aman bagi tanaman serta lingkungan. Hasil dari tanaman pun lebih sehat untuk manusia.

B. Kerugian

▪Karena kandungan unsur haranya kecil, maka jumlah pupuk yang diberikan lebih banyak dibandingkan dengan pupuk anorganik.
▪Proses produksi pupuk Organik lebih lama dibandingkan dengan pupuk kimia.
▪Tanah yang sudah miskin unsur haranya membutuhkan jumlah yang besar dan waktu lama utk pemulihan tanahnya,
▪Utk ppk kandang bisa menjadi sumber bibit tanaman pengganggu.
▪Menjadi faktor pembawa hama penyakit karena mengandung larva atau telur serangga.
▪Kandungan unsur hara dalam pupuk organik sulit diprediksi kecuali organik
▪Respon tanaman terhadap pupuk organik lebih lambat, karena pupuk organik bersifat slow release
▪Jika pupuk organik (kompos) yang diberikan masih mentah maka bahan organik akan yg ada akan dimakan sehingga unsur hara tanaman menjadi berkurang.

2. PUPUK KIMIA

Pupuk kimia atau buatan merupakan pupuk mineral yang diproduksi oleh pabrik pupuk. pupuk buatan memiliki berbagai macam jenis tergantung dari kandungan unsur pupuknya. Pupuk kimia ini dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia menjadi satu.

A. Keuntungan

▪Unsur yang terkandung lebih cepat terurai & lebih cepat diserap tanaman
▪Pemupukan dengan pupuk kimia relatif mudah dilakukan
▪Pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu

B. Kerugian

▪ Ketersediaanya tergantung pihak lain, seperti pabrik dan distributor
▪Harga pupuk kimia relatif lebih tinggi
▪Karena cepat terurai di alam, sehingga untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal harus dengan dosis yang tepat
▪Waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama dalam media tanam
▪Dapat menyebabkan ketidak seimbangan unsur hara dalam tanah karena pemupukan yang tidak berimbang
▪Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan PH tanah
▪Meninggalkan residu kimia yang dapat mengganggu kesehatan tanah dan lahan.
▪Residu kimia dalam jumlah berlebih bisa mengganggu kesehatan orang yang mengkomsumsinya.

3. PUPUK HAYATI

Adalah pupuk yang mengandung mikroba dan bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tanaman.

A. Keuntungan

▪Mampu memberikan manfaat bagi tanah dan tanaman secara berkesinambungan
▪Mampu menyediakan unsur hara yang lengkap dan berkesinambungan, karena mikroorganismenya bisa memproduksi sendiri.
▪Tidak memberi dampak negatif bagi tanah, tanaman, lingkungan dan manusia
▪Harganya lebih murah.

B. Kerugian

▪Kualitasnya tergantung dari kualitas dan banyaknya populasi mikroorganisme.
▪Seiring waktu, pupulasi mikroorganisme bisa berkurang, karena bisa mati dlm jangka waktu tertentu sehingga kualitasnya bisa menurun.
▪Tidak bisa diaplikasikan dengan pupuk kimia atau pestisida.

KESIMPULAN

Jenis pupuk dgn keuntungan dan kerugian yg telah dijelaskan diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa pupuk yg paling cocok, efisien dan efektif adalah keseimbangan pemakaian pupuk kimia dan pupuk organik, alasannya adalah :

  1. Kandungan unsur hara dalam pupuk kimia sangat dibutuhkan oleh tanaman, hanya dosisnya dikurangi minimal 50% dari biasanya, tujuannya utk mengurangi akibat negatif zat kimianya pada tanah & mikroorganisme.
  2. Mikroba atau mikroorganisme sdh ada dalam tanah & alam sekitar, dan akan berkembang sendiri, bila penggunaan zat kimia dari pupuk kimia & pestisida dikurangi serta memberikan makanan mikroorganismenya.
  3. Pupuk organik teknologi nano yaitu Nano Booster NB, menjadi alternatif yg sangat tepat, krna dlm aplikasinya bisa dicampur dgn ppk kimia, tetapi dosis ppk kimianya dikurangi 50% dari biasanya.
  4. Pupuk organik Nano Booster mampu mengikat sifat kimia, khususya unsur nitrogen (N), sehingga aman utk tanah dan tanaman.
  5. Pupuk organik teknologi nano mampu meningkatkan daya serap tanaman pada pupuk hingga 90 %
  6. Pupuk organik teknologi nano memiliki keunggulan yaitu ukuran Nano Meter, ukuran yg sangat kecil, sehingga lebih mudah diserap tanaman dan reaksinya lebih cepat
  7. Pupuk organik teknologi sdh komplit mulai dari pupuk dasar, pupuk lanjutan, khusus akar, batang, & daun, khusus buah, mengatasi masalah akar, pH tanah tdk normal, dll.

Berkebun Vanili

Cara Menanam Vanili

Vanili atau vanilla merupakan salah satu jenis tanaman penghasil bubuk vanili yang memiliki aroma harum dan manis, tanaman vanili memiliki nama latin Vanilia planifola dengan bentuk buah penghasil bubuk berbentuk menyerupai kacang polong. Tidak hanya vanilla, konon banyak orang yang menyebutnya dengan nama panili atau perneli.

Vanili dapat hidup di iklim tropis dengan curah hujan 1000-3000 mm/tahun, dan suhu udara optimal 20°C-25°C. Selain itu kelembaban udara sekitar 60%-80% dan ketinggian tempat 50-800 m dpl. Tanah sebagai media tanam dianjurkan yang gembur, lempung berpasir kerikil, mudah menyerap air, dan pH tanah + 5,7 – 7. Tanaman vanili membutuhkan tegakan sebagai tempat menjalar. Tegakan dapat dibuat dari bambu yang diikatkan pada pohon yang satu dengan pohon yang lain. Sistem perambatan penunjang tunggal, tanaman vanili dirambatkan lurus ke atas pada naungannya

Kandungan gizi pada vanili tergolong tinggi, diantaranya adalah serat, mineral, vitamin A, B, E.

Selain aromanya yang dapat digunakan sebagai peningkat selera makan, aroma pada vanili juga dijadikan sebagai obat penenang yang dicampurkan ke dalam essential oil (minyak aroma terapi). Selain itu, perlu diketahui terdapat fakta dari beberapa penelitian yang menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi vanili secara rutin, maka anda dapat mengatasi dan menghindari depresi berat.

Dan karena vanili memiliki antioksidan tinggi, dengan mengkonsumsi vanili, anda dapat menghindari penyakit kanker, manfaat lainnya yaitu kandungan Vitamin E yang tinggi dapat membuat kulit anda menjadi lebih kencang dan awet muda. Banyak sekali manfaat dari tanaman vanili tentunya membuat banyak orang ingin membudidayakannya, bukan hanya sebagai tanaman konsumsi sendiri tapi bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.

Jika anda tertarik menanam vanili, berikut adalah cara menanam vanili agar cepat berbuah.

Lahan Tanam
Vanili merupakan salah satu jenis tumbuhan tropis, sehingga sangat cocok jika dibudidayakan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis, oleh karena itu pula persiapan lahan tanam mudah dilakukan. Anda tidak perlu menyiapkan rumah kaca ataupun ruangan khusus, walau begitu ada hal yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan serta persiapan lahan tanam :

Tanaman vanili memerlukan suhu yang hangat untuk menjaga proses pertumbuhan, jadi anda perlu memilih lokasi lahan tanam dengan suhu antara 18℃ hingga 23℃.
Usahakan lahan ataupun tempat penanaman memiliki pencahayaan cukup namun tidak terlalu panas.
Pastikan apabila anda ingin menanam vanili di pekarangan rumah, perhatikan kelembaban serta tekstur tanahnya.
Tanah yang baik bagi pertumbuhan vanili adalah tanah yang agak lembab dengan tekstur yang gembur.
Sebelum menanam, apabila tanah lahan di pekarangan anda kurang gembur ataupun kering, lakukan penggemburan serta memupuk dan menyiramnya dengan sedikit air agar tekstur serta kelembabannya pas.
Untuk pemupukan, gunakanlah pupuk kandang ataupun kompos, cocopet dan sekam bakaragar gembur dan agar ramah lingkungan dan tidak mengubah tekstur tanah.
Jika tempat dirasa terlalu panas, anda bisa menanam beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh tinggi agar udara di sekitar jadi lebih sejuk.
Bibit Vanili
Bibit vanili sangat mudah didapatkan, agar lebih praktis anda bisa membeli bibit vanili berupa sulur minimal panjang 1 meter di petani vanili atau bibit di polybag.

Namun apabila anda ingin menanamnya dari biji, maka pilihlah biji vanili yang sudah tua dan dijemur terlebih dahulu.

Akan tetapi menggunakan biji vanili secara langsung selain susah, ini juga akan memakan waktu lebih lama. Maka anda sebaiknya memilih bibit vanili berupa stek. Berikut adalah langkah dalam memilih bibit vanili yang berkualitas :

Perhatikan stek yang anda beli dan pastikan stek tidak cacat ataupun rusak sedikitpun.
Pastikan juga bahwa stek yang anda pilih adalah stek yang berkualitas serta layak tanam, dengan ciri bahwa stek vanili memiliki panjang sekitar 30 hingga 40 cm.
Selain membeli stek, anda juga bisa mendapatkan stek dari tanaman vanili langsung jika anda ataupun tetangga bahkan kerabat anda memiliki tanaman vanili.
Stek yang diambil dari pohonnya secara langsung haruslah batang yang tua dengan ukuran induk pohon yang sudah mencapai ketinggian kurang lebih sekitar 2 hingga 3 meter atau lebih.
Persiapan Bibit Vanili
Proses persiapan bibit vanili untuk ditanam sangatlah mudah dan sederhana. Proses ini bertujuan agar bibit dapat tumbuh serta berkembang dengan baik dan subur nantinya serta agar pertumbuhan tanaman vanili tidak terhambat.

Berikut adalah langkah- langkah yang harus anda perhatikan dalam mempersiapkan bibit vanili agar siap tanam :

Bersihkan bibit vanili yang anda dapatkan menggunakan lap ataupun tisu.
Siapkan wadah seperti baskom ataupun ember berisi air penuh.
Masukkanlah bibit vanili ke dalam wadah tersebut dan rendamlah bibit ke dalam air selama 10 hingga 15 menit.
Setelah waktu yang ditentukan, ambillah stek dari air dan kurangi air pada baskom ataupun ember.
Lap stek vanili menggunakan tisu atau kain hingga kering. Setelah kering, masukkan kembali stek namun anda hanya boleh memasukkan ujung steknya saja selama kurang lebih 5 hingga 7 hari.
Untuk mempercepat proses anda bisa memasukkan pupuk cair ke dalam air rendaman, campur hingga merata.
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya, anda dapat melihat hasilnya. Perhatikanlah bagian atas stek yang anda tendam, daun- daun tunas akan muncul dan mengarah ke bagian bawah stek yang anda rendam.
Penanaman Vanili
Untuk menanam bibit vanili, anda perlu memperhatikan kembali keadaan lahan tanam anda apakah sudah benar- benar siap atau belum. Untuk menanam bibit vanili sendiri selain anda bisa menanamnya di pekarangan, anda juga bisa menanamnya dalam pot bila anda tidak memiliki lahan yang tepat.

Berikut adalah langkah menanam vanili pada pekarangan anda ataupun dalam pot :

Untuk menanamnya di pekarangan, tentunya dengan lahan yang sudah anda siapkan seperti langkah diatas, perhatikanlah terlebih dahulu kelembaban tanahnya.
Apabila tanah sudah mulai kering, maka anda perlu menyiramnya. Dan sebelum menanam bibit anda perlu memberikan pupuk tambahan pada tanah sambil menggemburkan tanah lagi.
Buat guludan dan saluran-saluran air pembuangan, agar tanaman tidak tergenang air saat musim hujan.
Setelah itu buatlah lubang tanam pada guludan, usahakan ukuran lubang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Tanamlah bibit vanili pada lubang dan timbun lubang dengan tanah serta padatkanlah sedikit agar bibit dapat berdiri kokoh.
Setelah itu tancapkanlah kayu ataupun tiang penyangga dekat dengan bibit stek dan ikatlah dengan tali rafia dan bila perlu bimbinglah cabang pada vanili dalam pertumbuhanya agar dapat tumbuh merambat secara horizontal.
Apabila anda tidak memiliki lahan, cara menanam berikutnya adalah menggunakan pot.

Langkah pertama adalah, siapkan pot berukuran agak besar karena tanaman vanili dapat mencapai tinggi lebih dari 4m.
Isilah pot dengan tanah yang dicampur pupuk kompos ataupun pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.
Lalu buatlah lubang tanam dengan ukuran cukup, yaitu tidak terlalu besar ataupun kecil. Lalu tanam bibit stek pada lubang tanam dan tutupi dengan tanah campuran pupuk dan sekam, jangan lupa untuk memadatkan tanah serta menancapkan penyangga seperti kayu ataupun besi.
Penyiraman Tanaman Vanili
Penyiraman merupakan langkah penting dalam merawat tanaman vanili, tanaman vanili harus disiram secara rutin agar memiliki buah yang berkualitas, berikut adalah cara menyiram vanili dengan benar :

Perhatikanlah terlebih dahulu kondisi tanah pada lahan tanam ataupun pot. Penyiraman dilakukan sesuai tingkat kekeringan tanah. Usahakan tanah tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu basah.
Pada saat menanam vanili sesuaikanlah dengan kondisi cuaca, jika sedang hujan maka anda hanya perlu menyiramnya sekali, bahkan tidak perlu menyiramnya jika kondisi tanah masih lembab, Normalnya anda hanya perlu menyiram vanili sebanyak 2 kali sehari dan sesuaikan dengan kekeringan tanah.
Pemeliharaan Tanaman Vanili
Pemeliharaan tanaman vanili meliputi penyiangan, pemberian mulsa, perbaikan guludan, dan pemangkasan.

Penyiangan dilakukan sebulan sekali, dan pada musim kemarau tidak diperlukan penyiangan Sebaiknya penyiangan di sekitar perakaran tanaman, dilakukan dengan tangan.

Tanaman vanili tidak tahan kekeringan sehingga diperlukan mulsa/bahan organik lain. Untuk mengatasi bahaya genangan air, perlu dibuat parit-parit kecil untuk pengaliran air di sekitar tanaman vanili. Pengaliran air ini akan mempergiat pertumbuhan tanaman dan mempercepat perkembangan bunga/buah, sehingga mutu buah akan lebih baik.

Lakukan pula perbaikan guludan dan saluran pembuangan air

Ukuran guludan dipertahankan dengan cara mengikis tanah di sekitarnya dan membumbunkannya pada guludan. Selama melakukan kegiatan di kebun diusahakan tidak melukai tanaman vanili. Menjelang musim penghujan, saluran-saluran air pembuangan perlu diperbaiki agar air dapat mengalir dengan lancar sehingga kebun tidak tergenang.

Lakukan pula pemangkasan tanaman vanili, pemangkasan ini meliputi :

Pemangkasan bentuk

Potonglah 15 cm bagian ujung tanaman vanili yang dilengkungkan dan sisakan tiga cabang yang baik untuk dipelihara.

Pemangkasan produksi

Tanaman vanili pada umumnya mulai berbunga pada umur 24-30 bulan setelah tanam, namun keluarnya bunga ini perlu dirangsang terlebih dahulu dengan cara pemangkasan. Potonglah 2-3 ruas pucuk tanaman menjelang musim berbunga (2-4 bulan sebelumnya) dan lakukan juga pemotongan pucuk setelah berbunga untuk menyempurnakan pembuahan.

Pemangkasan peremajaan

Dilakukan segera setelah tanaman selesai dipanen, yaitu dengan memotong cabang-cabang yang telah selesai berbuah untuk merangsang keluarnya tunas baru. Dengan demikian tanaman menjadi remaja dan berpotensi kembali.

Pemupukan Tanaman Vanili
Tanaman vanili sebaiknya dibudidayakan secara organik dengan memberikan pupuk kandang sapi atau kambing yg sudah di fermentasi sebanyak 5-10 kg/pohon pada awal dan akhir musim penghujan. Apabila tidak dibudidayakan secara organik, pemupukan dapat ditambah dengan pupuk an oragnik berupa pupuk daun ( prof ) maupun pupuk yang diberikan melalui tanah. Pupuk daun diberikan setiap 1-2 minggu sekali. Selama musim penghujan pupuk diberikan pada pagi hari dan sore hari pada saat udara cerah. Dosis pupuk daun yang diberikan 10-15 ml/liter air tergantung kondisi tanaman. Pemupukan melalui tanah diberikan pada awal dan akhir musim penghujan. Pemberian pupuk dilakukan dengan disebar secara merata di daerah perakaran vanili kemudian ditutup dengan tepes. Dosis pupuk untuk tanaman berumur kurang dari dua tahun adalah 20-40 g urea, 35-70 g TSP dan 40-80 g KCl per tahun. Untuk tanaman berumur lebih dari dua tahun adalah 40-80 g urea, 70-140 g TSP, dan 80-160 g KCl per tahun.

Panen Vanili
Anda dapat memanen vanili setelah tanaman berumur kurang lebih 2 hingga 2,5 tahun setelah masa tanam dan setelah itu, panen dapat dilakukan selama setahun sekali dengan waktu panen 2 hingga 3 bulan penuh. Buah vanili yang siap panen memiliki buah berwarna hijau dengan pucuk yang berwarna kuning / sudah tua berumur 8-9 bulan.

Demikian ulasan serta penjelasan mengenai cara menanam vanili agar cepat berbuah, semoga bermanfaat untuk anda.

Irul Kebonkliwon